![]() |
| IG/ladygaga |
Kabar peretasan data pribadi menggunakan perangkat lunak bernama REvil itu dibenarkan oleh firma hukum Grubman Shire Meiselas & Sacks, yang mewakili Lady Gaga (juga Bruce Springsteen, Madonna, hingga Drake). Kuasa hukum menolak untuk membayar tebusan 42 juta dollar AS.
Para peretas, seperti ditulis Rolling Stones, menuntut 42 juta dollar AS dengan imbalan 756 GB data curian yang diklaim telah mereka miliki. Para peretas yang kesal karena tuntutannya tak digubris, lantas membocorkan 2,4 GB data secara online. Data yang dilaporkan telah bocor itu mencakup kontrak antara Gaga dan produsernya, penampilan langsung, dan kolaborator lainnya.
"Kami bekerja secara langsung dengan penegak hukum federal dan terus bekerja sepanjang waktu dengan para pakar terkemuka dunia untuk mengatasi situasi ini," kata Grubmans dalam pernyataan tertulis,“Kami berterima kasih kepada klien kami atas dukungan mereka yang luar biasa dan untuk mengakui bahwa tidak ada yang selamat dari terorisme saiber saat ini."
Dalam sebuah pernyataan, peretas menulis,"Tampaknya Grubmans tidak peduli dengan klien mereka atau merupakan kesalahan menyewa perusahaan pemulihan untuk membantu dalam negosiasi."








No comments:
Post a Comment