Di Padang Lumpuh, Kegelisahan .Feast Nan Membuncah

dok: Sun Eater
Grup band .Feast menumpahkan kegelisahan dan sejumlah pertanyaan yang ada di dalam benak mereka selama ini. Lewat single terbaru Di Padang Lumpuh kegelisahan itu mereka tumpahkan.

Perbedaan pendapat, bagi .Feast, adalah hal yang wajar dan seharusnya dapat digunakan untuk tujuan yang baik. Perbedaan pendapat justru jangan dijadikan sebagai instrumen adu domba antarkelompok, apalagi dipelintir dan dibelokkan maknanya. Melalui single Di Padang Lumpuh, .Feast mengingatkan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah.

Di manapun kita berada, menurut .Feast, jangan terpecah belah. "Ingat siapa musuh sebenarnya dan apa yang sama-sama diperjuangkan dari awal," tutur .Feast. “Lagu ini adalah sedikit gambaran dari apa yang kami lihat dan dengar sejak perkenalan pertama kami dengan aktivisme sosial saat masih menjadi mahasiswa."

Dibanding dengan lagu Luar Jaringan yang dirilis sebelumnya, Di Padang Lumpuh memiliki nuansa yang berbeda. Jika di lagu sebelumnya .Feast bermain melalui elemen elektronika dengan penggunaan berbagai sample dan layer synthesizer, dalam lagu ini semua instrumen terdengar lebih organik. Hal itu, boleh jadi, sedikit mengingatkan kembali kepada sound mereka di saat memulai karier bermusik.

Single yang baru dirilis Di Padang Lumpuh ini ditulis pada awal Januari 2020 dan direkam di awal Maret 2020 selama dua pekan. Enrico Octaviano sebagai produser, Bayu Perkasa sebagai principal engineer, Wisnu Ikhsantama Wicaksana sebagai vocal director, serta dibantu oleh Rayhan Noor pada gitar.

Artwork lagu ini dikerjakan oleh Mikael Aldo dari Sun Eater Studio pada awal Maret 2020. Lagu berdurasi hampir empat menit ini sudah bisa didengar melalui layanan musik digital mulai 1 Mei 2020.


No comments:

Post a Comment

Adbox

@templatesyard