Kumpulan Komposisi Fusion Penuh Gizi



Sebetulnya, sejak dilahirkan, album ini layak mendapat apresiasi serupa dengan yang diperoleh, misalnya, “Spectrum”—dari diskografi Billy Cobham, yang menampilkan Tommy Bolin sebagai gitaris.
Pada pertengahan 1970-an itu, saat album ini keluar di pasar, memang ada begitu banyak karya jazz rock atau fusion yang cemerlang, yang membengkarkan batas-batas. Band atau kelompok musik, atau musikus, yang membawakan jenis musik yang sedang digandrungi banyak orang itu juga terus bermunculan. Return to Forever, Mahavishnu Orchestra, Jeff Beck, Weather Report, dan masih ada banyak yang bisa disebut sebagai contoh.
Umumnya karya-karya itu, juga band/kelompok musik atau musikusnya, berhasil menunggangi tren--diterima baik oleh kritikus dan pasar. termasuk di antaranya, ya, Spectrum itu.
Memuat adonan musik yang pas dengan langgam rock dan “tradisi” jazz, dengan instrumentasi gitar yang menonjol dan permainan yang “membara”, album debut drummer yang sebelumnya bermain untuk Mahavishnu Orchestra itu menjaring banyak pujian. Di daftar 200 album paling laku versi Billboard pun ia nangkring di urutan ke-26. Permainan cemerlang Bolin pada empat komposisi di dalamnya menjadi alasan James Gang, band hard rock yang kala itu dikenal dengan hit “funk #49”, merekrutnya.

Bolin termasuk di antara gitaris-gitaris yang mempengaruhi permainan Eric Johnson di album kedua electromagnets ini. Belum lama bergabung, bersama band fusion yang populer di seputaran Austin, Texas, inilah Johnson memulai kariernya yang panjang—dan malah baru mencapai popularitas selayaknya ketika dia menjadi artis solo sedasawarsa kemudian. 
Terhadap Electromagnets, Frank Zappa, musikus mumpuni yang karya-karyanya melintasi bermacam-macam aliran, memberikan pujian dengan menyebutnya sebagai “sebuah Mahavishnu dengan rasa humor”.
Album ini diproduksi pada Desember 1975. Seperti “Spectrum” yang dua tahun lebih dulu, kandungannya sungguh penuh gizi: kumpulan komposisi fusion yang mengedepankan permainan gitar yang agresif, mengingatkan orang pada, ya, itu tadi, Bolin—juga Jimi Hendrix, Jeff Beck, John McLaughlin. Di usia 21 tahun, Johnson menunjukkan bisa garang tapi juga matang.
Sayangnya Electromagnets tidak di bawah label besar yang kala itu menaungi jazz rock (seperti Columbia/Epic). Andaikan…. ya, sangat boleh jadi Johnson sudah diperhitungkan sebagai gitaris fusion yang berbahaya sejak jauh-jauh hari kalau saja Electromagnets “ditemukan” oleh label-label itu. Tapi, bagaimanapun, album ini masih bisa dinikmati dan, tentu saja, dihargai sebagaimana seharusnya. >purwanto setiadi




No comments:

Post a Comment

Adbox

@templatesyard