Menyimak lagu pembuka dari album baru berjudul EJ Vol. II ini saja langsung terhidang dua hal berikut: keelokan melodi dan permainan gitar yang, di luar tekniknya yang mumpuni, seakan-akan menyatukan dorongan dari dalam jiwa dengan gerakan jemari di atas dawai.
Tetapi, tentu saja, keduanya sudah tak asing untuk Eric Johnson. dia adalah gitaris yang, menurut majalah Guitar Player, termasuk di antara yang "paling disegani di planet ini".
Untuk lagu ini, judul Waterwheel, kincir air, dengan pas mewakili suasana hatinya, atau bahkan pesannya--sebuah rangkuman perasaan personal terhadap anugerah kehidupan. Atau, mungkin lebih tepat, memang begitulah yang dituju Eric dalam menggubah komposisi dan menyusun aransemennya.
Laksana putaran roda kincir, hanya aliran air yang menjadikannya bergerak--perlahan maupun cepat, dengan irama yang ajek. Aliran itulah yang jadi perlambang kehidupan.
Sulit untuk tak mengulang-ulang memainkannya di sini. Perasaan-perasaan rindu, gembira, juga tenteram selalu timbul setiap kali not-not yang diperdengarkan merasuk ke dalam jiwa. > purwanto setiadi









No comments:
Post a Comment