Govinda, Road To Abbey Road Studios


Mimpi Govinda, sama halnya dengan mimpi para personelnya Ifan (vokalis), Ade (gitaris), Luki (bassis) dan Jeje (drummer) itu, berhasil direalisasikan. Mereka ingin rekaman di Abbey Road Studios, dan bisa dilakukan November tahun lalu.

Selama 10 hari Govinda meracik, mengulik, dan memasak lagu Hal Hebat di studio yang terletak di Abbey Road, St John’s Wood, City of Westminster. Govinda patut berbangga karena bisa menjadi grup musik ke tujuh Indonesia yang bisa mencicipi studio yang pernah digunakan oleh The Beatles, Rolling Stones, Cliff Richard, Pink Floyd, dan The Shadows itu.

Sementara band Indonesia yang sebelumnya pernah rekaman di sana di antaranya adalah Gigi, /Rif, J-Rocks, Indische Party, Maliq & D’Essential’s, dan D’Masiv. Sejak pertama dibentuk 7 Oktober 2008 – dulu bernama Domino – mengalami proses rekaman di Abbey Road adalah sebuah pengalaman yang paling membanggakan.

Foto-foto: IG/govindaofficial

Diakui Ifan, Abbey Road Studios ini dikenal sebagai tempat lahir dari The Beatles yang menjadi inspirasi Govinda bermusik sampai hari ini.“Bisa dibilang merekam single di sana itu adalah mimpi yang jadi kenyataan," tutur Ifan. Apalagi, selama merampungkan proses rekaman, Govinda dibantu oleh sound engineer ternama Chris Bolster.

Nyaris selama proses rekaman tak ada kendala teknis, kecuali cuaca yang tak bersahabat, minus satu derajat. “Yang berat adalah vokalis, karena pernafasan jadi terganggu,” timpal Jeje. Kalaupun ada kerepotan, cerita Luki, dialami Govinda ketika mereka mengirimkan demo lagu via e-mail untuk diperdengarkan. Abbey Road butuh memperlajari materi lagu Govinda. 

Kalaupun soal ide, katanya, tercetus secara spontan saja. Hingga kemudian gayung bersambut dari sponsor yang mau membantu. “Mungkin banyak band ingin rekaman di Abbey Road Studios, mungkin punya biaya buat rekaman tetapi belum tentu bisa diterima rekaman di sana, Govinda beruntung,” tutur Luki. 

Bahkan, menurutnya, ada unsur nekat pula. Ide nyeplos, lantas direalisasikan secara perlahan.Hingga akhirnya, terwujudlah rekaman di Abbey Road Studios.

Sejumlah rekan musisi mengomentari lagu Hal Hebat ini. Ariel Nidji menilai musik Govinda di single ini sangat lebar, dan sound-nya empuk. "Cakep liriknya, lagunya enak, sound experience luar biasa. Instrumennya kedengaran enak, vokalnya enak, liriknya enak, overall lagunya enak," tutur Ariel.

Piyu, pentolan Padi, memuji hasil mixing di single ini. "Mixing-annya keren. Lirik dan sound banyak racunnya, ini new sound dari Govinda, berani eksperimen, namun emosinya nahan banget dan ini bisa menjadi kekuatan. Bisa jadi sesuatu yang baru," katanya.

Menurut Ari Lasso,"Nada di lagu Hal Hebat sangat kaya. Musiknya nahan banget dan lagunya keren."  Bagi Eros Candra, gitaris Sheila On 7, cara mengungkapkan kesukaan kepada seseorang sudah dicoba beribu-ribu, kali ini ada cara baru. "Temanya sebenarnya standar, biasa, cuma cara mengungkapkannya spesial. Dengar pertama catchy dan liriknya bagus," ujar Eros.

"Gue menikmati banget musiknya. Kualitas musik yang dimainkan Govinda oke, terlihat baru. Siapa yang mendengarkan bakal masuk di semua frekuensi," tutur Pasha Ungu mengomentari. Anji malah memuji bahwa lagu Hal Hebat adalah lagu paling bagus.  "Ini lagu Govinda yang terbaik," kata Anji.


Menurut Ifan Seventeen, Govinda bermain sangat dewasa. "Mendengarkan sekilas, kesannya memang lagu bahagia, seperti lagu cinta. Seperti pernikahan, kesan sekilas itu saat resepsinya yang bahagia, sementara kesan mendalamnya itu saat ijab kabul. Ini lagu bahagia tapi haru banget."

Selama karier musik Govinda meluncurkan album perdana Domino pada 2009. Pada 2011 Govinda merilis album kedua Rahasia Besar dengan hits Bawa Aku Lari, Simpananku, dan Rahasia Besar. Tahun 2014 mereka merilis single Mantan Terbaik lewat label My Music Records. Sedangkan pada 2018  merilis single Mau Kamu Cuma Kamu dan Ajaib.
Sebelum Govinda terbentuk, sebagian personel pernah membentuk band bernama Ize dengan vokalis Rizki (The Titans), merupakan jebolan reality show musik Dreamband. Setelah itu mereka membentuk Domino yang bernaung di bawah label Java Musikindo, hingga kemudian pindah ke label Nagaswara dengan bendera baru bernama Govinda hingga sekarang, ketika sudah bergabung dengan MyMusic Records.




No comments:

Post a Comment

Adbox

@templatesyard