Ubay Nidji dan Giring Ganesha Ojo Dibandingke


Vokalis baru Nidji yakni Muhammad Yusuf Nur Ubay alias Ubay mengungkapkan bahwa dirinya sempat tidak menyangka dipilih menjadi pengganti Giring di band tersebut.


“Nggak nyangka ya. Gue dulu zaman SD dengarin lagu mereka ini. Sampe gue sekarang ada di band-nya. Ya masih nggak nyangka saja,” ungkap Ubay saat dijumpai di Jakarta Pusat, Senin malam (7/11).


Ketika awal bergabung di band legendaris itu, Ubay pun sudah menduga bahwa masyarakat akan membanding-bandingkannya dengan vokalis sebelumnya yakni Giring Ganesha.


Kendati demikian, Ubay pun merasa enjoy menjadi keluarga baru Nidji karena seluruh teman-temannya sangat menerimanya.


"Kalau gue sih lebih kayak waktu awal gue masuk ya. Sudah pasti orang bakal ngebandingin. Nggak mungkin orang nggak akan ngebandingin. Tapi seiring berjalannya waktu, karena teman-teman semua welcome sama gue, masukan gue juga bisa diterima dan nggak ada harus gimana-gimana jadi masih enjoy saja,” kata Ubay.



“Ditambah, waktu Ubay masuk nggak lama dari situ, pas dia dibanding-bandingin, ada lagu Farel yang Ojo Dibandingke. Nah pas tuh. Ojo Dibandingke,” timpal Randy Danistha selaku keyboardist band tersebut.


Di sisi lain, gitaris Nidji Ramadhista Akbar juga menyampaikan pendapat bahwa memang butuh waktu dan proses bagi Nidji dengan formasi barunya ini. Namun baginya sejauh ini, Rama menilai level Ubay kini sudah menyatu dengan Nidji.


“Tapi semuanya proses sih. Dari 2019 ke 2022 memang nggak bisa secepat kilat. Butuh waktu. Dan ini setelah adaptasi hampir 4 tahun ini, tahun 2022 ini menurut aku levelnya Ubay sudah menjiwai, memiliki, dan feel-nya lebih dapet. Dan dia maksudnya sudah ‘Gue Nidji’ gitu,” jelas Rama.


Ubay sendiri pun mengakui hal tersebut. Dirinya mengungkapkan bahwa pada saat awal menjadi vokalis Nidji, Ubay merasa bahwa dirinya kaku dan bingung harus bagaimana dalam beraksi panggung.


“Gue dulu memang kaku banget sih. Kayak gue bingung di panggung mau ngapain. Nervous itu pasti. Sampai sekarang pun tiap mau perform pasti. Menurut gue kalau nggak nervous malah tanda tanya. Berarti lu over confident sama diri sendiri dong,” pungkasnya.


Sebelumnya, nama Ubay dikenal saat dirinya ikut serta dalam ajang Indonesian Idol pada 2014 lalu. Namun, langkahnya dalam ajang tersebut harus terhenti di lima besar.


Pada akhir 2018 lalu, Nidji kemudian mencari vokalis baru setelah Giring Ganesha memutuskan hengkang dan untuk maju sebagai calon anggota legislatif pada Pileg 2019. Akhirnya, Ubay pun didapuk menjadi vokalis baru grup band tersebut.



Single Wadoow Terinspirasi Masa Lalu


Lama tak terdengar, band Nidji kini mulai kembali memperkenalkan lagu-lagu barunya, salah satunya bertajuk “Wadoow” yang terinspirasi dari kisah nyata masa lalu grup tersebut.


“Sebenarnya kita sudah ada single 5. Yang hari ini kita bawain (di “Monday Festival”) itu ada “Wadoow” sama “Abu Abu” itu dirilis tahun 2020. Pas pandemi jadi nggak sempat kita promoin juga. Februari dan April. Satu lagi “Segitiga Cinta” itu pertama Ubay masuk Nidji tahun 2019,” jelas sang gitaris Ramadhista Akbar saat dijumpai di Jakarta Pusat, Senin Malam (7/11).


Lebih lanjut, Randy Danistha selaku keyboardis menceritakan bahwa video clip lagu ini hampir mirip seperti cerita dari film “Money Heist”. Sebab, Nidji ingin menyampaikan lewat lagu ini tentang kisah persahabatan yang sudah berbeda jalan.



“Sebenarnya sih si “Wadoow” ini menceritakan tentang persahabatan yang sudah berbeda jalan gitu loh. Nah kemarin kalau di real life-nya itu kayak twist-nya gitu. Di video clip kita mau ceritain, ceritanya kita sama-sama penjahat tapi tiba-tiba satu pengen taubat,” ungkap Randy.


“Jadi kayak sudah beda jalan. Ya sudah, jadi kalau sudah terjadi begitu “Wadoow” saja jadinya. Kita mau ngebalik point of view-nya. Kalau di video clip kita yang jadi penjahat, satu teman kita tuh pengen jadi orang baik. Jadi beda visi,” sambungnya.


Dalam lagu tersebut juga terdapat lirik “Masa lalu menjadi tanda mata, Can we still be friends?” yang dimana Nidji berharap, mereka semua masih dapat berteman dengan teman lainnya walau kini sudah berbeda arah dan tujuan.


“Iya (tetap berteman). Mau gimana pun sudah beda jalan, tapi kita tetap teman,” kata Rama.


Di samping itu, Nidji juga mengaku sudah memiliki banyak stok lagu baru. Selain itu, Nidji juga masih akan merilis hits lagu lama mereka dengan formasi yang baru.


Beberapa hits lama Nidji yang sudah dibuat ulang antara lain adalah “Hapus Aku”, “Arti Sahabat” dan “Bila Aku Jatuh Cinta”. Ke depannya pun, Nidji mengungkapkan bahwa mereka sangat ingin merilis album baru.


“Kita sih stok sudah banyak ya. Rencana sih ada beberapa lagu juga. Tapi yang terdekat sih memang rilis lagu-lagu hits (lama) dengan formasi yang sekarang. Yang sudah rilis kan ada “Hapus Aku”, “Arti Sahabat” sama “Bila Aku Jatuh Cinta”,” tutur Rama.


“Pengennya harus album ya. Soalnya semua meng-encorage, teman-teman Nidji yang lama itu harus ada album baru. Sebagai signature Nidji bahwa nggak cuma single-single tapi ini nih album chapter Nidji yang baru. Doain saja tahun depan bisa berjalan. Cicil-cicil lah. Tapi nggak pas anniv Nidji sih (Februari 2023). Nggak kekejar,” tutupnya.


No comments:

Post a Comment

Adbox

@templatesyard