Hampir bersamaan dengan momentum ulang tahun Kotak ke 18, dalam beberapa hari ini Haposan Harianto Tobing atau dikenal dengan Posan Tobing sebagai drummer The Winner meluapkan amarah kepada para personel Kotak. Kotak adalah band yang pernah dibangun oleh Posan.
Bukan cuma bicara, amarah yang dipendam selama 11 tahun itu diwujudkan dalam bentuk lagu. Selama ini ia mengaku kecewa kepada personel Kotak. Ini karena royalty performance right yang mesti diterima diabaikan.
Posan yang ikut menciptakan beberapa lagu hits Kotak mengaku dihilangkan hak performance rightnya. Di antara lagu yang ikut diciptakan, kata Posan, adalah Pelan-pelan Saja, Selalu Cinta, Masih Cinta, Tinggalkan Saja, Kerabat Kotak, Cinta Jangan Pergi dan lainnya.
Di media sosial Instagram Posan mengaku sudah diblock oleh para personel Kotak, Cella, Tantri, dan Chua.
Posan pun menumpahkan uneg-uneg, bahkan sumpah serapah di Instagram. Beberapa musisi pun ikut nimbrung, di antaranya Piyu, Anji, dan Edo Widiz.
Piyu dengan akun @piyulogy bilang,"Brother Posan mudahan ada titik terang penyelesaian masalahnya ya, dan seyogjanya bisa duduk bareng dengan teman-teman yang lain beserta dengan stakeholder yang lain juga (label, publisher, lmk) secara adem untuk kebaikan di kemudian hari".
"Memang dari dulu yang dibahas dan bermasalah uang terus. Semoga cepat beres ya bro, " kata Anji lewat akun @duniamanji.
Edo Widiz menuturkan, "Tenang San, lebih bersabar lagi ya San. Lu, Cella, Tantri, Chua bisa duduk bareng dan bahas baik-baik. Baik-baik ya semua".







No comments:
Post a Comment